10 Hal yang Tak Pernah Dikatakan Orang Kaya
Dengar, pikiran adalah hal nyata. Artinya apa yang kamu pikirkan dan katakan kepada dirimu cenderung terwujud di dunia nyata dan masa depan. Orang sukses lebih memahami ini, itu sebabnya mereka akan menggunakan kalimat yang akan saya bagikan kepadamu hari ini, hindari ini seperti kamu menghindari racun.
1. Uang memang untuk dihabiskan
Itu sama logikanya gigi ditakdirkan tanggal, dan sayangnya benar. Sering kali kalimat ini berarti satu hal. Seseorang perlu membuat-buat alasan untuk menghabiskan uang hasil kerja kerasnya, alih-alih menginvestasikannya.
Orang yang lebih memperhatikan pendapatannya, mereka selalu tertarik untuk mendapatkan untung darinya di masa depan. Orang sukses lebih memilih mengatakan “Uang gunanya untuk ditabung dan di investasikan“.
2. Kenapa menabung jika saya bisa hidup seperti yang saya mau?
Terkadang orang lebih suka menyederhanakan hidup hanya sekali. Dalam beberapa kasus jalan menuju sukses mengungkap kebenaran hal ini. Hidup tidak selalu tentangmu dan kekayaanmu saja.
Orang-orang biasanya tidak mengukur kesuksesan dengan uang. Sebab itu seperti tujuan konstan dan dorongan untuk memanfaatkan diri. Kesuksesan adalah memberi sebanyak mungkin pada dunia dan membawa perubahan yang dirasa diperlukan.
Menabung adalah bagian dari kesuksesan ini, dan itu sangat membantu kelak saat kamu memutuskan untuk investasi dalam hal berharga.
Baca juga : Cara Menggunakan Aplikasi Produktifitas Terbaik Block Apps
3. Kenapa berinvestasi jika saya bisa menyimpan lebih banyak uang?
Sama halnya dengan pertanyaan ini “Sukses bukan tentang kekayaan saat kamu sudah punya uang”. Tapi uang tak selalu ada, mustahil menjaminya dalam kehidupan kita yang selalu berubah ini.
Kekayaan terlalu tidak stabil jika uangmu tidak membuat lebih banyak uang. Pada dasarnya itulah gunanya investasi.
4. Saya tidak cukup baik
Sangkalan paling sederhana untuk tahayul ini adalah, “Ya, kamu cukup baik.” Apapun yang harus dilewati agar sukses kamu pasti bisa melewatinya. Orang sukses tak mudah menyerah, karena mereka tahu rintangan membuat seseorang semakin kuat dan tabah.
Ada juga rahasia kecil jika sesuatu tampak terlalu besar untuk dihadapi artinya kamu tidak tahu tindakan apa yang harus kamu ambil. Analisis yang baik untuk situasi ini akan membantumu membuat rencana mendetail. Sehingga tiap langkah kecil tak akan menuntuk banyak darimu. Tapi jika digabungkan akan membawa kesuksesanmu
5. Waktu saya tak cukup
Kalimat ini seringkali hanyalah alasan. Tapi jangan salahkan dirimu, bagi orang sukses hal itu akan diterjemahkan menjadi “Saya tak cukup tertarik dan termotivasi”. Seringkali kalimat ini muncul saat kita tak bisa membayangkan keuntungan dari sebuah tindakan yang kita butuhkan.
Solusinya sederhana, lebih banyak bermimpi. Bayangkan apa yang bisa kamu dapat, jika memprioritaskan impian itu. Kamu akan terkejut dengan betapa mudahnya mencari waktu untuk yang kamu prioritaskan.
6. Kegagalan saya bukan salah saya
Pikiran ini tak hanya tak disukai tapi juga berbahaya. Bukan karena kekanak-kanakan tapi itu bisa menghilangkan peluang terbaik yang bisa kamu miliki. Mengakui kesalahan, memungkinkanmu mengubah kegagalan menjadi keahlian dan kemampuan baru.
Orang yang ingin sukses akan mengakui kesalahan agar mereka bisa segera mencari tahu apa yang membuat mereka gagal.
7. Ini salah saya dan saya pantas gagal
Tapi mereka tak pernah memikirkannya berlarut-larut, justru sebaliknya. Satu hal yang kurang saat kamu berfikir seperti itu adalah pemikiran analitis.
Orang sukses selalu berusaha menganalisis kesalahan, semuanya bisa menjadi keuntungan. Tidak ada yang namanya gagal total. Jika ada seseorang mengatakan dia pantas gagal, berarti dia mencoba meninggalkan tanggung jawab. Tapi tanggung jawab kunci penting menuju sukses.
8. Saya hanya beruntung atau sial
Membatasi diri dari keuntungan dan peluang tidak mungkin. Tidak ada yang namanya kebetulan, selalu ada orang di balik kesuksesan dan 99% peluangnya adalah dirimu.
Memang terkadang keberuntungan berperan. Tapi ada kalimat lain tentang itu “Semua orang bergantung pada kemampuan mereka”. Kamu akan sering mendengar itu dari orang sukses.
9. Sudah terlambat mengejar tujuan saya
Ada banyak contoh pengiklan yang beralih menjadi koki dan penulis buku terkenal setelah 50 tahun, aktor menjadi politikus setelah 40 tahun, mendirikan waralaba kelas dunia pada usia 52 tahun, menjadi pelukis yang menjual lukisan ratusan juta rupiah pada usia 78 tahun.
Sejarah kesuksesan sangat mengerti akan hal itu. Jika kamu ingin sukses tak ada batasan usia. Nyatanya kebijaksanaan dan pengalaman yang kamu dapat selama bertahun-tahun pasti membantu meraih tujuanmu pada usia lebih dewasa.
Ada sebuah kalimat “Tak pernah terlambat menjadi dirimu yang seharusnya”.
10. Saya tak pandai mengelola uang
Petuah universal untuk kalimat-kalimat dalam daftar ini adalah “Jika kamu mengatakan sesuatu, itu akan segera menjadi kenyataan”. Orang sukses tahu kita adalah apa yang kita pikirkan. Saat berkata demikian berarti kamu menolak maju dan mengembangkan diri.
Kemalasan adalah musuh terburuk segala kemajuan dan artinya orang sukses tidak akan membiarkan dirinya menyerah dan berkata mereka buruk dalam melakukan sesuatu.
Referensi :